RSS
Facebook
Twitter

Minggu, 10 November 2013

PERIBAHASA TERBAIK PATR8

(1) Dengar! Kebijaksanaan berseru-seru, hikmat mengangkat suara.
(2) Ia berdiri di bukit-bukit di sisi jalan, dan di persimpangan-persimpangan.
(3) Di pintu gerbang, di jalan masuk ke kota, di situlah terdengar suaranya.
(4) "Hai, umat manusia, kepadamu aku berseru; setiap insan di bumi, perhatikanlah himbauanku!
(5) Kamu yang belum berpengalaman, belajarlah mempunyai pikiran yang tajam; kamu yang bebal, belajarlah menjadi insaf.
(6) Perhatikanlah perkataan-perkataanku, karena semuanya tepat dan bermutu.
(7) Yang kukatakan, betul semua, sebab aku benci kepada dusta.
(8) Perkataan-perkataanku jujur semua, tak satu pun yang berbelit atau salah.
(9) Bagi orang cerdas, perkataanku benar, bagi orang yang arif, perkataanku tepat.
(10) Hargailah nasihatku melebihi perak asli, pentingkanlah pengetahuan melebihi emas murni.
(11) Akulah hikmat, lebih berharga dari berlian; tak dapat dibandingkan dengan apa pun yang kauidamkan.
(12) Akulah hikmat; padaku ada pengertian, kebijaksanaan dan pengetahuan.
(13) Menghormati TUHAN berarti membenci kejahatan; aku tidak menyukai kesombongan dan keangkuhan. Aku benci tingkah laku yang jahat dan kata-kata tipu muslihat.
(14) Akulah yang memberi ilham. Dan aku juga yang mewujudkannya. Aku cerdas dan kuat pula.
(15) Raja-raja kubantu menjalankan pemerintahan, para penguasa kutolong menegakkan keadilan.
(16) Karena jasaku, para pembesar dan para bangsawan memerintah dan menjalankan keadilan.
(17) Aku mengasihi mereka yang suka kepadaku; yang mencari aku, akan menemukan aku.
(18) Padaku tersedia kekayaan juga kehormatan dan kemakmuran.
(19) Yang kaudapat dari aku melebihi emas murni; lebih berharga dari perak asli.
(20) Aku mengikuti jalan keadilan, aku melangkah di jalan kejujuran.
(21) Orang yang mengasihi aku, kujadikan kaya; kupenuhi rumahnya dengan harta benda.
(22) Aku diciptakan TUHAN sebagai yang pertama, akulah hasil karya-Nya yang semula pada zaman dahulu kala.
(23) Aku dibentuk sejak permulaan zaman, pada mulanya, sebelum bumi diciptakan.
(24) Aku lahir sebelum tercipta samudra raya, sebelum muncul sumber-sumber air.
(25) Aku lahir sebelum gunung-gunung ditegakkan, sebelum bukit-bukit didirikan,
(26) sebelum TUHAN menciptakan bumi dan padang-padangnya, bahkan sebelum diciptakan-Nya gumpalan tanah yang pertama.
(27) Aku menyaksikan ketika langit dihamparkan, dan cakrawala direntangkan di atas lautan,
(28) ketika TUHAN menempatkan awan di angkasa, dan membuka sumber-sumber samudra,
(29) ketika Ia memerintahkan air laut supaya jangan melewati batas-batasnya. Aku pun turut hadir di sana ketika alas bumi diletakkan-Nya.
(30) Aku berada di samping-Nya sebagai anak kesayangan-Nya, setiap hari akulah kebahagiaan-Nya; selalu aku bermain-main di hadapan-Nya.
(31) Aku bersenang-senang di atas bumi-Nya, dan merasa bahagia di antara manusia.
(32) Karena itu, dengarkanlah aku, hai orang muda! Turutilah petunjukku, maka kau akan bahagia.
(33) Terimalah petuah dan jadilah bijaksana, janganlah engkau meremehkannya.
(34) Bahagialah orang yang mendengarkan aku yang setiap hari duduk menanti di pintu rumahku, dan berjaga-jaga di gerbang kediamanku.
(35) Siapa mendapat aku, memperoleh kehidupan, kepadanya TUHAN berkenan.
(36) Siapa tidak mendapat aku, merugikan diri sendiri; orang yang membenciku, mencintai maut."

0 comments:

  • Blogroll

  • About

    Share on :