RSS
Facebook
Twitter

Sabtu, 16 November 2013

Peribahasa part 11

(1) Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
(2) Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
(3) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
(4) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
(5) Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
(6) Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
(7) Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
(8) Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
(9) Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
(10) Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
(11) Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
(12) Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
(13) Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
(14) Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
(15) Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
(16) Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
(17) Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
(18) Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
(19) Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
(20) Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
(21) Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
(22) Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
(23) Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.
(24) Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
(25) Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
(26) Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
(27) Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
(28) Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
(29) Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
(30) Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.
(31) Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!

0 comments:

  • Blogroll

  • About

    Share on :